MATAPENANEWS.com - LAMBAR, Provinsi Lampung - Sepanjang sejarah, untuk kali pertama kecamatan yang baru saja melepas status terisolirnya itu mengalami kemacetan aepanjang 1Km. Itu terjadi di pelintasan menuju wisata daerah itu, tiga danau, Danau Asam, Danau Lebar dan Danau Minyak dan lokasi wisata keramikan (geothermal).
Salah seorang warha Suoh, Tiran mengaku tak menyangka daerahnya ada kemacetan.
"Suoh ternyata bisa macet," kata dia.
Peratin Pekon Sukamarga Ahim Abdiadi mengatakan, dalam rangka pengelolaan potensi wisata yang ada di daerahnya, pihak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) selaku pemilik wilayah bekerjasama dengan masyarakat setempat, dan untuk masyarakatnya yang dilibatkan mulai dari menjadi pemandu wisata (Tour Guide), hingga menjadi petugas parkir itu berjumlah 50 orang yang bekerja secara tetap.
”Namun menghadapi libur tahun baru yang memang telah diprediksi akan mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, ada tambahan 20 orang masyarakat yang turut berpartisifasi,” ungkap Ahim dikonfirmasi via phonselnya.
Kata dia, untuk kemacetan yang terjadi hingga tiga jam tersebut, itu tidak hanya disebabkan oleh kendaraan roda dua melainkan juga didominasi oleh kendaraan roda empat. ” Untuk kunjungan wisatawan hari ini, itu banyak yang dari Way Kanan, Lampung Utara, Pesisir Barat, Palembang dan Bengkulu, ini menandakan bahwa memang destinasi wisata yang ada di daerah ini sudah dikenal masyarakat luar,” ujarnya.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di daerah itu, lanjut dia, berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat yang bisa memamfaatkan momen dengan berjualan makanan dan lainnya.
”Alhamdulillah, para pedagang yang memang masyarakat disini mendapatkan rejeki dari kunjungan wisatawan. Karena itu, kami berharap potensi wisata ini bisa lebih dikenal dan menjadi tujuan wisata nasional,” imbuhnya.
Sementara itu salah seorang pengunjung Wijaya, mengatakan karena jumlah kendaraan mencapai ribuan, maka kendaraan yang hendak melintas atau memarkirkan kendaraannya di lokasi wisata harus rela antre berjam-jam.
”Suoh bisa macet total, dan tahun pertama kemacetan mobil-mobil bagus di Suoh, ya baru kali ini masuk Suoh pakai mobil roda empat macet di jalan, luar biasa Suoh kini jadi pusat dan objek wisata," ucapnya.
Sementara Hardie salah seorang petugas mengaku kualahan dengan banyaknya wisatawan yang datang karena lonjakan pengunjung begitu banyak dan diluar perkiraan yang disediakan namun para pengelola wisata juga selalu mengutamakan ketertiban dan keselamatan para wisatawan baik lokal maupun luar daerah. "Betul pak saya pribadi kaget atas lonjakan para wisatan ini tentu di luar dugaan kami sebab ini juga kami sadar khususnya para pengelola berkat kerja sama seluruh lapisan,” timpalnya. (red)