Mantileh, 52 Ton Ikan di Danau Ranau Mati, Ini Situasinya - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 04 Februari 2018

Mantileh, 52 Ton Ikan di Danau Ranau Mati, Ini Situasinya

MATAPENANEWS.com- Sejak empat hari terakhir, penomena alam terjadi di Danau Ranau Kecamatan Lumbokseminung Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Provinsi Lampung yang mengakibatkan ikan mati.

Spekulasi bermunculan, itu terindikasi dampak belerang akibat aktivitas di bawah Gunung Seminung. Sebanyak 52 ton ikan yang dibudidayakan melalui keramba jaring apung (KJA) tak bisa dipanen. Kejadian itu terjadi sejak 1 Februari 2018 hingga 5 Februari 2018 mengakibatkan kerugian warga mencapai ratusan juta.

Peratin Keaguangan Ali Rahman mengatakan, jika timbulnya penomena alam itu sejak empat hari lalu, semua ikan yang ada di keramba para petani mati." Mungkin air danau ini tercampur belerang dari Gunung Seminung, sehingga lebih kurang 52 ton ikan petani mati secara mendadak dan tidak bisa dipanen lagi," kata dia.

Yang menjadi beban para petani ikan air danau, kebanyakan menggunakan dana pinjaman dari bank sehingga dampak kejadian ini bisa membuat petani kesulitan mengembalikan dana tersebut. "Warga risau dengan kejadian ini karena ikan-ikan yang sudah mati tidak laku lagi untuk di jual, sementara pinjaman modal harus tetap di kembalikan, jadi warga berharap adanya peran serta pemkab melalui dinas terkait dengan masalah ini," kata Ali Rahman.

Atas keluhan tersebut pihaknya akan mengajukan surat kerugian petani dan permintaan para petani agar pemkab bisa menjembatani masalah ini. "Saya selaku perwakilan petani akan menyampaikan surat pemberitahuan serta kerugian yang ditimbulkan ke Dinas Perikanan, artinya masyarakat berharap Dinas Perikanan bisa menjembatani paling tidak agar petani bisa diberi kelonggaran olah Bank dalam hal pengembalian modal," ungkap dia. (red)

Post Bottom Ad