Siapakah "Algojo" Perampas Nyawa Mantan Supir Pribadi "Orang Penting" di Lampura? - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 20 Maret 2018

Siapakah "Algojo" Perampas Nyawa Mantan Supir Pribadi "Orang Penting" di Lampura?

Kuasa hukum dan ibu korban yang meninggal dugaan penganiayaan YA pada Juli silam, saat mendatangi Polres Lampura, Selasa (20/3). Foto: ist/rin/ Lampura

MATAPENANEWS.com-Didampingi keluarga dan kuasa hukumnya, Riza Hamim dan rekan, FH (53) ibu dari korban meninggal diduga dianiaya, YA warga Kecamatan Tanjungseneng Bandarlampung, mendatangi
Mapolrest Lampung Utara (Lampura), pada Selasa, (20/3), sekira pukul 13.00 Wib.

Kuasa hukum dan ibu korban guna memberikan aduan dikarenakan hingga kini kematian YA pada 15 Juli 2017 silam masih menyimpan sebuah misteri besar.

Sedangkan diketahui, semasa hidupnya, almarhum bekerja sebagai sopir pribadi salah satu orang penting di Kabupaten Lampura, yang saat ini sedang dalam masa cuti diluar tanggungan negara.

“Peristiwa nahas itu terjadi sekitar 7 (tujuh) bulan yang lampau. Ketika itu, anak saya YA pulang ke rumah dengan sekujur tubuh penuh luka dan memar. Kepala bagian belakangnya pecah. Di punggungnya penuh dengan luka semacam sundutan api rokok. Bahkan ketika itu, anak saya sempat mengeluarkan muntah dengan darah yang mengental,” tutur FH, kepada media ini usai memberikan laporan.

Dikatakannya lebih lanjut, melihat kondisi anaknya yang sangat menderita, dengan perasaan yang hancur lebur dan penuh tanda tanya, dirinya bersama dengan keluarga dengan serta-merta mengantarkan almarhum YA ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek guna memberikan pertolongan pada anaknya tersebut.
“Almarhum YAhanya mampu dirawat selama lima hari. Karena kami tidak memiliki biaya untuk pengobatan, maka diputuskan untuk merawat almarhum di rumah. Meskipun pihak rumah sakit melarang karena kondisi almarhum YA saat itu sangat parah dan masih membutuhkan perawatan intensif,” ujar ibunda almarhum.

Menurut keterangan keluarga almarhum yang disampaikan saat almarhum YA dirawat di rumah bahwa dirinya sempat mengalami penganiayaan.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban, Riza Hamim, masih enggan berkomentar banyak ketika saat ditemui usai mendampingi FH.
“Saat ini kami belum bisa memberikan keterangan. Biarkan pihak yang berwajib menjalankan tugasnya terlebih dulu. Untuk maksud kedatangan kami kemari, silakan rekan-rekan media tanyakan langsung dengan Kapolres,” ujar Riza Hamim saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. (rin/mpn)

Editor: M Yanto

Post Bottom Ad