 |
| Foto:ist |
Di hari libur Imlek KRL itu tak dibuka untuk umum, alias ditutup.
Bagi pengunjung yang tak tahu jika pengelola KRL membuka waktu kunjungan Sabtu-Minggu, maka kekecewaanlah yang didapat.
Utamanya, pengunjung yang jauh-jauh datang datang ke KRL itu. Sementara KRL selalu digadang sebagai lokasi wisata baru di kabupaten ini.
" Saya bawa kelurga jauh-jauh datang dari Sumberjaya untuk main ke KRL karena tanggal merah, artinya hari liburan tetapi ternyata malah tutup, terpaksa hanya main di bagian kantornya saja hingga kami terpaksa balik kanan dan hanya nongkrong di Taman Hantebiu saja," kata Ujang, Jumat (16/2).
Disekitar lokasi taman KRL memang ada papan pengumuman jadwal kunjungan, yakni kunjungan wisata hari Sabtu dan Minggu tetapi harusnya ada pengecualian. "Para petugas harusnya melihat jadwalnya dong, walaupun sudah ada jadwal tetapi kalau hari libur nasional seperti sekarang ini ya dibukak dong," ungkap dia.
Sementara itu warga pasar Liwa Santi, mengatakan jika KRL memang hari Senin dan Jumat tutup karena waktunya petugas melakukan perawatan. "Senin dan jumat katanya memang tutup karena masuk jadwal perawatan taman, tetapi harus tahu sikon juga masa hari libur tutup, para pengunjungkan ramai jadinya kecewa," kata dia.(dri)
