JABAR, MATAPENANEWS.COM – 186 wisudawan-wisudawati Institut Medika Drg Suherman (IMDS) Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2018 mengikuti sidang wisuda dan angkat sumpah, di Harris Convention Hall Sumarecon, Kamis (8/11).
Wisudawan itu terdiri dari tiga Prodi, yaitu Diploma III kebidanan angkatan 12, Diploma III keperawatan angkatan 5, Strata 1 Keperawatan angkatan 10 hingga program profesi Ners angkatan 7.
Nah, lulusan mahasiswa 10 besar terbaik Institut Medika Drg Suherman (IMDS) Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2018 akan dipekerjakan di Rumah Sakit (RS) Sentra Medika Grup.
Hal itu diungkapkan oleh Rektor IMDS, Triseu Sefianingsih usai IMDS untuk kali pertama melaksanakan sidang senat terbuka wisuda dan angkat sumpah setelah berubah bentuk dari STIKes Medika Cikarang.
Trisue membenarkan bahwa kesepuluh wisudawan wisudawati IMDS tersebut akan diprioritaskan diterima di RS tipe B.
Diantaranya terdapat di wilayah Cikarang, Cisalak, Cibinong dan Harapan Bunda.
“Untuk rekrutmen lebih kita prioritaskan yang terbaik ini. Tetapi disamping melihat dari nilai IPK (indeks prestasi kumulatif) tetap ada tahap seleksi,” jelasnya.
Namun begitu, kata Triseu, bagi 186 mahasiswa lainnya yang baru saja dilepas pada hari Kamis (8/11/2018) kemarin di Harris Convention Hall Sumarecon Kota Bekasi, Jabar diminta jangan khawatir. Sebab pihak IMDS sudah bekerja sama dengan 46 insitusi di Indonesia dan 18 institusi luar negeri.
Lulusan yang terdiri dari empat program studi seperti profesi ners, strata satu keperawatan, diploma tiga keperawatan dan diploma tiga kebidanan dapat melamar kerja dan bekerja di institusi tersebut.
Lanjut dia, bagi user RS di Indonesia yang membutuhkan lulusan perawat medikal bedah berkompetensi maka IMDS siap untuk memberikannya.
“Lulusan kami ada beberapa spesifik keunggulan di keperawatan medikal bedah. Jadi, pihak RS bisa andalkan lulusan dari kami,” kata Triseu.
Disamping itu, ia berharap, lulusan IMDS bisa lebih banyak berkiprah di masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat. Tak lepas pula ahli kesehatan ini bisa lebih mengoptimalkan kompetensinya disamping meneruskan dari generasi sebelumnya.
Tak hanya itu, wanita berhijab ini pun mengungkapkan, institutnya sudah membuktikan 95 persen lulusan IMDS terserap di industri seperti RS, klinik, puskesmas, serta bidan praktek swasta.
“Kita juga sangat beraharap para lulusan IMDS ini dapat menuntaskan masalah-masalah kesehatan di Negeri Republik Indonesia, terutama di Bekasi,” tutupnya.
(JPN/mek)
