Distan Pesibar Mati Gaya, Harga Cengkih Asal Pulau Pisang Anjlok - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 13 Februari 2018

Distan Pesibar Mati Gaya, Harga Cengkih Asal Pulau Pisang Anjlok

Foto: Ist/net
MATAPENANEWS.com--Selain dikenal dengan damar mata kucing, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Provinsi Lampung ternyata juga memiliki potensi berkebunan cengkih.

Rempah ini berlokasi di Kecamatan Pulaupisang memiliki kualitas lebih baik dibanding cengkih di kecamatan lain di Pesibar.

Kendati begitu, belum mampu mendongkrak ekonomi pekebunnya, karena terganjal distribusi.

Meski berkualiatas, harga di pasaran masih tak memiliki standar khusus, alias masih sama dengan harga cengkih dari kecamatan lain kabupaten pecahan Lampung Barat (Lambar) ini.

Kepala Dinas Pertanian (Distan), Jalaludin, tak menapik jika bunga cengkih asal Pulaupisang lebih beekualitas ketimbang bunga cengkih dari kecamatan lain di Pesibar.

"Memang bunga cengkih dari Pulaupisang lebih bagus, dari pohonnya saja jauh lebih besar dari pohon cengkih yang ada di kecamatan lain," kata Jalal.

Pihaknya juga mengakui, untuk memasarkan dengan harga yang lebih menjanjikan masih sulit.

Mau tak mau, hargapun masih sama dengan harga cengkih yang kualitasnya lebih rendah.

Satker ini juga mengaku mati gaya untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan pengelola bunga yang juga bahan baku rokok ini.

"Belum ada solusi yang tepat terkait pemasaran bunga cengkih dimaksud. Karena memang kami sendiri masih kesulitan untuk bisa melakukan hubungan kerjasama dengan perusahaan yang masih berkaitan dengan bunga cengkih," lanjut.

Walau begitu, pihaknya tak patah arang dan yerus berupaya menjalin hubungan dan kerjasama di bidang pemasan cengkih asal Pulau Pisang ini.

"Tetap kami upayakan menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan rokok atau lainnya. Hal itu agar sentra bunga cengkih yang berkualitas baik daru Pulaupisang bisa tersalur dipasaran dengan maksimal dan masyarakat pekebun bisa merasakan kesejahteraan bersumber dari perkebunan cengkihnya," pungkas Jalal. (red

Post Bottom Ad