Pemkab Pesibar-Kodim 0422 Gelar MT II, Ini Kata Agus Istiqlal - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 07 April 2018

Pemkab Pesibar-Kodim 0422 Gelar MT II, Ini Kata Agus Istiqlal


MataPenaNews.com, Pesibar-Pemkab Pesisir Barat (Pesibar), Lampung melalui Dinas Pertanian (Distan) menggelar kegiatan temu lapang tanam padi bersama dalam Musim Tanam (MT) II, di Pekon Waysindi Kecamatan Karyapenggawa, Jumat (6/4).

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pesibar, Dr. Drs. H. Agus Istiqlal, S.H., M.H., Dandim 0422 Lampung Barat (Lambar), Letkol. Kav. Adri Nurcahyo, S.T., Perwira Penghubung (Pabung) Pesibar, Mayor. Inf. Iharawarsa, Kepala Distan, Ir. Jalaludin, M.P., para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD),

Kepala Distan, Jalaludin, menyampaikan laporannya bahwa, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada petani di Pesibar tentang program Distan yang saat ini tengah dijalankan. Selain itu mengetahui dan memberikan solusi terkait, permasalahan-permasalahan yang dihadapi para petani umumnya. "Kegiatan ini juga sebagai sarana menjalin hubungan akrab antara Pemkab Pesibar dengan forkopimda, serta para petani di Pesibar," jelasnya.

Diterangkannya, varietas dalam kegiatan tanam bersama itu yakni jenis mekongga. "Sementara selain tanam bersama, juga diserahkan secara simbolis bantuan benih padi, jagung, dan kedelai," tukasnya.

Dalam sambutannya Bupati Agus Istiqlal menyampaikan bahwa, pembangunan pertanian tanaman pangan mempunyai peranan penting dalam rangka mewujudkan stabilitas pangan nasional, sehingga harus dilanjutkan secara berkesinambungan. "Dalam pelaksanaan di lapangan, kita selalu saja dihadapkan pada permasalahan klasik, untuk itu diperlukan kesamaan persepsi, keterpaduan teknologi dan sinkronisasi teknis program/kegiatan dalam rangka pembangunan pertanian kearah yang lebih baik," ungkap Agus Istiqlal.

Selanjutnya menurut orang nomor satu di kabupaten paling bungsu di Lampung itu, stabilitas nasional berkaitan erat dengan kecukupan dan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat. "Sama halnya di Pesibar, pemkab berupaya semaksimal mungkin untuk menjamin ketersedian pangan tersebut dengan jalan meningkatkan produksi hasil-hasil pertanian terutama padi," jelasnya.

Lebih jelas dikatakannya, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki, oleh karena itu kebutuhan pangan disuatu daerah mutlak harus dipenuhi. Karenanya, dalam rencana kerja pemerintah, ketahanan pangan termasuk salah satu prioritas, mengingat jumlah penduduk semakin meningkat yang bersamaan dengan kebutuhan pangan yang semakin meningkat. Namun tidak diimbangi dengan ketersedian lahan terutama lahan sawah yang justru semakin sempit yaitu dengan adanya alih fungsi lahan.

"Dengan demikian upaya Pemkab Pesibar dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan tersebut diperlukan kesamaan persepsi, keterpaduan teknologi dan sinkronisasi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan," lanjutnya

Agus merincikan, di Pesibar sendiri ketersediaan area persawahan berdasarkan data Tahun 2017 yakni 8.458 Hektare dengan rata-rata produktivitas 5,04 ton per Hektare. Karenanya, jika potensi tersebut terus dikelola dengan baik ditambah dengan masukan teknologi budidaya yang sempurna, maka target pemerintah untuk terus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Pesibar diprediksi akan tercapai.

"Perlu diketahui pada saat ini pelaporan Luas Tambah Tanam (LTT) padi dilakukan setiap hari, hal tersebut bertujuan untuk memonitor pertambahan tanaman padi sehingga kita dapat memprediksi waktu panen dengan tepat. hal tersebut dapat diketahui melalui ketersediaan gabah untuk setiap waktu panen dengan target LTT dari hasil panen periode sebelumnya.

LTT Pesibar Oktober 2017 – Maret 2018 telah mencapai 111,34 persen. Dengan angka tersebut disimpulkan Pesibar surplus tanaman padi, semoga dengan tercapainya target LTT maka tercukupi pula ketersediaan pangan, khususnya padi," rincinya.

Lebih jauh Agus mengatakan, dengan suksesnya target LTT periode tersebut, dia meminta agar semua pihak tidak cepat merasa puas. Justru Agus berharap hal itu bisa menjadi motivasi untuk semakin meningkatkan semangat dalam menghadapai target tanam April- September 2018 yang sudah didepan mata. "Jika target tanam kita tercapai maka kita akan semakin dekat dengan cita-cita nasional yaitu Indonesia swasembada pangan," ujar Agus menyemangati.

Masih kata Agus, pihaknya pun menyadari mewujudkan hal tersebut
tidak bisa bekerja sendiri, namun harus didukung oleh instansi terkait, seperti irigasi dan jaringannya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), pemasaran oleh Dinas Koperasi UKM Industri dan Perdagangan (Diskop UKM Indag), permodalan dari lembaga keuangan (perbankan) serta sarana dan prasrana lainnya dapat difasilitasi oleh pemerintah. "Tersedianya semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan harus didukung pula oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, yaitu unsur teknis dari Dinas Pertanian (Distan) melalui penyuluh untuk membimbing dan membina masyarakat," papar Bupati.

"Harapan kami kepada semua masyarakat tani khususnya di Pesibar untuk terus berpacu dalam usaha pertaniannya, ikuti petunjuk yang diberikan penyuluh lapangan dan jalin hubungan komunikasi yang baik serta segera laporkan kepada petugas bila ada permasaalahan di lapangan," tandasnya. (acha/mpn)

Editor: M Andika, S.Kep

Post Bottom Ad