Bocor, NS Buat Penyataan Tertulis tak Kena Biaya, Sempat Mengaku di Hadapan Agus Bauar Rp10 Juta Untuk Mengurus SK TKD - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Senin, 26 Maret 2018

Bocor, NS Buat Penyataan Tertulis tak Kena Biaya, Sempat Mengaku di Hadapan Agus Bauar Rp10 Juta Untuk Mengurus SK TKD

Surat pernyataan NS yang menggegerkan Pesibar. 



MATAPENANEWS.com--Pesisir Barat (Pesibar), Lampung seketika geger atas bocornya surat pernyataan diduga dari salah seorang guru honorer dari SDN 1 Pagarbukit Kecamatan Bangkunnat, NS yang menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak dikenakan biaya sedikitpun terkait diterimanya dirinya sebagai tenaga kontrak daerah (TKD).
Dalam surat tersebut NS menyatakan bahwa dirinya masuk sebagai tenaga kontrak di SDN 1 Pagarbukit tanpa ada biaya apapun atau melalui perantara. 

"Dan saya telah mendapatkan SPT dari Dinas Pendidikan terhitung tanggal 23 Desember 2016. Demikian surat pernyataan ini dibuat apabila ditemukan lagi keterangan ini tidak benar saya siap diberhentikan. Atas kebijaksanaannya saya ucapkan terimakasih," tulis NS dalam surat tertanggal 22 Maret 2018 dengan ditandatangani diatas materai 6.000.


NS saat menghadap Bupati Pesibar Agus Istiqlal dan Kadisdikbud Hapezi, Kamis (22/3). NS dihadapan Agus mengaku memberikan dan Rp10 juta kepada B untuk pengirisan SK TKD. Foto: dok MataPenaNews.com

Padahal, aebelumnya NS didampingi suaminya menghadap Bupati Pesibar Agus Istiqlal, di ruang kerjanya langsung, pada Kamis (22/3) lalu. Dihadapan Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Hapzi, NS mempertanyakan statusnya sebagai tenaga kontrak daerah di SDN 1 Pagarbukit tidak diperpanjang di Tahun 2018. Padahal berdasarkan pengakuan Nur Safitri dirinya sudah mengeluarkan biaya sebesar Rp6 juta dari Rp10 juta yang diminta oleh oknum mantan kepsek sekolah tersebut yang berinisial B.

Hingga berita ini diterbitkan beberapa kali wartawan bermaksud mengonfirmasi NS terkait surat pernyataannya itu. Namun, entah mengapa, NS sama sekali tidak merespons telepon qaryawan ke ponselnya di nomor, 082280566xxx. Meski berulang-ulang tak juga ada tanggapan. (acha/mpn)
Editor: M Yanto

Post Bottom Ad