Dua Jembatan di Lampura Ini Putus Disapu Banjir - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 04 April 2018

Dua Jembatan di Lampura Ini Putus Disapu Banjir

Jembatan di Desa Sumbertani Lampura ini putus disapu banjir. Foto: Arin/Lampura

MataPenaNews.com, Lampura-Dua jembatan di Kecamatan Abung Pekurun Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Lampung putus disapu air. Kedua jembatan tersebut, yaitu jembatan layang (gantung) di Desa Oganjaya dan jembatan beton di Desa Sumbertani. Keduanya terpurus akibat  hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lampura, Selasa (3/4) sekira pukul 22.00 Wib.

Menurut Ahyat, Pendamping Desa Kecamatan Abung Pekurun, dengan putusnya dua jembatan tersebut menyebabkan akses warga desa untuk berkebun terganggu.

“Untuk saat ini banyak warga dusun yang terisolir. Bahkan aktifitas warga untuk berlandang juga terganggu akibat putusnya dua jembatan itu,” kata Ahyat, Rabu (4/4).

Sedangkan, menurut Juanda, Kepala Desa Oganjaya yang sempat ditemui  dilokasi, menerangkan, selain mengakibatkan putusnya jembatan, dampak banjir bandang curah hujan tinggi juga telah merendam puluhan rumah di desa Oganjaya dan Nyapahbanyu, Kecamatan Abung Pekurun.

“Lebih dari 70 rumah warga disini terendam banjir, belum lagi kandang ternak kambing terbawa arus sungai,” katanya.

Dijelaskannya, untuk saat ini banyak warga desa yang mengungsi akibat ketinggian air mencapai 1,5 meter.
“Tinggi air sedada orang dewasa, mulai surut sekitar pukul 03.00 WIB,” ujarnya.

Dikatakan Janda, selain desanya, kejadian serupa menimpa juga Desa Nyapahbanyu di Kecamatan sama. Bahkan, siswa tersebut sebanyak 10 rumah terendam banjir ditambah juga 1 sekolah taman kanak-kanak ikut ambrol pada bagian tembok belakangannya.
"Selain dua jembatan terputus serta puluhan rumah warga terendam, juga terdapat 1 Sekolah Taman Kanak-kanak yang mengalami kerusakan," katanya lagi.
Sementara itu, Camat Abung Pekurun, Khairul Saleh berharap pemerintah kabupaten Lampura, dapat segera memberi bantuan langsung kepada warga yang sedang mendapat musibah.

“Kami harap pemerintah dapat membantu, paling tidak sekedar meringankan beban mereka. Karena rakyat kami yang tertimpa musibah sudah tidak memiliki apa-apa lagi,” ujarnya singkat. (arin/mpn)

Editor: M Andika SKep

Post Bottom Ad