Kembangkan wisata dan Kopi, Parosil Kunjungi ini - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 22 Februari 2018

Kembangkan wisata dan Kopi, Parosil Kunjungi ini

Bupati Lambar Parosil Mabsus saat menerima cinderamata dari Bupati Bangli I Made Gianyar, Kamis (22/2). Foto Humas Lambar
MATAPENANEWS.com--Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Provinsi Lampung terus mencari terobosan guna mengembangkan potensi kabupaten itu, bidang wisata dan kopi.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyambangi Pabrik Kopi Kawi Mengani, di Mengani Kintamani Kabupaten Bangli Provinsi Bali untuk mengembangkan desa wisata, Parowosata dan pengembangan produk kopi, Kamis (22/2).

Bupati didampingi Kepala Bapeda Okmal; Kadisporapar, Indra Kesuma; Kadisbunnak, Tri Umaryani; Kadisdikbud, Bulki Basri; dan Kabag Pemerintahan dan Otda Setkab, Yudha Setiawan.

Parosil dan rombongan diterima Bupati Bangli I Made Gianyar beserta jajarannya. Dia bahkan sempat menanam bibit kopi arabika di sekitar pabrik tersebut.

 
Bupati Lambar Parosil Mabsus menanam kopi arabika di sekitar Pabrik Kopi Kawi Mengani, di Mengani Kintamani Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (22/2).

Menurut Tri Umaryani, pengelolaan kopi dan produk turunannya oleh Pemkab Bangli patut ditiru, karena saat inu menjadi pusat perhatian pegiat kopi nusantara. Bermacam produk turunan berkualitas  menjadi produk unggulan kabupaten itu, diantaranya, kopi bubuk, wine, dan briket.

“Pemkab akan belajar bagaimana mengembangkan prodak dan potensi Lambar di Bangli,” ujar Tri.

Diketahui, bupati Bangli secara khusus mendampingi Parosil mengunjungi beberapa objek wisata unggulan di kabupaten tersebut.

Menurut Parosil dua kabupaten memiliki kesamaan potensi daerah. Di Bangli yang memiliki komoditi pertanian andalan, yakni Kopi Kintamani yang bisa menjadi brand Bangli. “Sementara Lambar terkenal dengan kopi robustanya,” tegasnya.

Dikatakan, Kopi Kintamani sudah ditunjang pengolahan kopi terbaik di Indonesia. “Desa Mengani juga cocok untuk dijadikan agro wisata, sehingga bisa menambah pendapatan kabupten maupun masyarakat di sekitarnya. Ini ada kemiripan dengan Lambar,” ujarnya lagi.

Demikian juga dengan Pabrik Kopi Mengani telah mendapat perhatian khusus dari Istana Negara karena prestasinya tersebut.

Menurutnya, Bupati Bangli I Made Gianyar menyebut petani kopi di Kintamani sudah melakukan penanaman dengan sistem diversifikasi. Hanya saja belum secara keseluruhan. “Pola ini perlu sosialisasikan lebih lanjut ke petani. Disamping itu yang perlu perhatikan adalah manajemennya seperti mengembangkan komoditi sesuai dengan potensinya, bagaimana pola insentifikasi pertanian dengan lahan diversifikasi tanaman, dan sisitem pemasarannya. Hal Ini yang harus dilakukan secara terpadu dari hulu sampai hilir,” kata Parosil mengutip Gianyar. (red)


Post Bottom Ad