Lahan Segitiga Di Pesibar Bakal Dibangun Taman Kota, Ini Kesepakatanya - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 28 Juni 2018

Lahan Segitiga Di Pesibar Bakal Dibangun Taman Kota, Ini Kesepakatanya

Foto: Erson N


Laporan: Erson N
Editor: M Andika

PESISIR BARAT-Puluhan tokoh masyarakat penghibah lahan segitiga Pasarminggu Pekon Negeriratu Ngambur dan perwakilan Saibatin Marga Ngambur Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) bersepakat untuk dibangunnya fasilitas umum (fasum) berupa taman kota dilokasi lahan segitiga di Pasar Minggu, Negeri Ratu Ngambur.

Kesepakatan tersebut berhasil dicapai setelah para pihak yakni masyarakat penghibah yang diwakilkan oleh puluhan tokoh masyarakat dan Sai Batin Marga Ngambur diwakilkan oleh Edwinsyah Toha, menggelar musyawarah bersama di ruang Batu Gukhi, yang difasilitasi oleh Pemkab Pesibar, Kamis (28/6).

Kabag Humas Sekretariat Pemkab Pesibar, Ariswandi, S.Sos., M.P., mengatakan bahwa dialog tersebut membahas soal lahan segitiga Pasarminggu. "Isi dialog membahas langkah apa yang akan diambil terhadap keberadaan tanah segitiga, hasilnya para pihak dalam hal ini masyarakat penghibah dan Saibatin sepakat lahan tersebut segera dibangun taman kota," terang Kabag Humas Sekretariat Pemkab Pesibar, Ariswandi, S.Sos., M.P.

Menurutnya kesepakatan para pihak telah dituangkan secara tertulis. Dialog itu sendiri dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ir. N. Lingga Kusuma, M.P.

Sementara Bupati Agus Istiqlal didampingi Sekkab, Drs. Azhari, M.M., ikut hadir ditengah dialog untuk memberikan pengarahan kepada penghibah dan Saibatin.

Dikonfirmasi terpisah, Kabag Hukum Sekretariat Pemkab Pesibar, Nawardi, S.H., memaparkan bahwa masyarakat penghibah dan Saibatin sangat kecewa jika diatas lahan tersebut tidak dibangun sesuai rencana yakni taman kota. "Justru penghibah dan Saibatin akan kecewa jikalau dilahan seluas lebih kurang 3/4 Hektare tersebut tidak ada fasum. Para pihak telah sepakat serta tidak akan menghambat atau mengganggu pembangunan taman kota.
Itu salah satu poin penting yang dihasilkan saat pertemuan atau dialog antara tokoh masyarakat Negeriratu Ngambur dengan Sai Batin," tutup Nawardi.
(matapenanews.com)

Post Bottom Ad