 |
| Polres Lambar kibarkan bendera Merah Putih setengah tiang tanda duka atas gugurnya anggota Polri di Papua, Sabtu (7/7). Foto: ist |
LAMBAR--Polres Lampung Barat (Lambar) Lampung mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang tanda belasungkawa atas gugurnya anggota Polres Puncakjaya, Papua.
"Yakni Ipda Jesayas H Nusi dan Brigadir Sinton dari Polres Puncakjaya yang sempat hilang. Dan Sinton ditemukan telah meninggal dunia ," ujar Kapolres Lambar Tri Suhartanto, Sabtu (7/7).
Bela sungkawa korps baju cokelat di Lambar itu dengan memsang bendera Merah Putih setengah tiang.
"Kami turut berbela sungkawa berdukacita yang sedalam dalamnya atas gugurnya putra putra Bangsa yang telah gugur di Papua dalam melaksanakan Tugas Negara," singkat Tri.
Dilansir dari suaramerdeka.com dua anggota Polisi hilang saat mengawal surat suara hasil pencoblosan Pilkada di Papua, satu diantaranya ditemukan meninggal dunia.
Pada Rabu (27/6) lalu, Brigadir Sinton dan dua aparat lainnya mencoba menyelematkan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai saat diserang Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Puncak Jaya, Papua. Kepala Distrik Torere Obaja Froaro gugur terkena tembakan. Adapun satu anggota Binmas Polres Puncak Jaya Ipda Jesayas H Nusi belum diketahui keberadaannya.
Baca Juga: Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Polres Lambar Berduka Atas Gugurnya Anggota Polri ini di Papua
Baca Juga: Nelayan Di Pesisir Barat Dikabarkan Hilang di Laut, Pencarian Masih Berlangsung
Baca Juga: Piala Dunia 2018: Rusia Bidik Catatan Baru - Kroasia Tak Terkalahkan, Buru Semifinal Inggris Ketiga- Swedia kelima
Empat hari pasca kejadian itu, jenazah Brigadir Sinton ditemukan tim pencari di sungai yang letaknya dikatakan Kapolri cukup jauh dari lokasi penembakan.
"Satu sudah ketemu. Kondisi gugur yang bersangkutan. Senjatanya belum ketemu. Kemarin saya dapat laporan ketemu di Sungai Mamberamo, cukup jauh dari lokasi penembakan, dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/7).
"Kita perlakukan sebagai gugur dalam rangka tugas. Kami berduka, Polri berduka dan saya berikan kenaikan pangkat luar biasa kepada yang bersangkutan. Saya sudah perintahkan Kapolda berikan atensi keluarganya, di samping hak-haknya kita perjuangkan, kita berikan untuk keluarganya dari Mabes Polri," ucapnya.
(matapenanews.com)
