Ada Rektor Asal Jepang di Audiensi, Gempa Liwa 94 Bakal Diteliti - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 08 Februari 2018

Ada Rektor Asal Jepang di Audiensi, Gempa Liwa 94 Bakal Diteliti

MATAPENANEWS.com---Gempa bumi Liwa Kabupaten Lampung Barat (Lambar)  terjadi 15 Februari 1994 bakal diteliti mahasiswa dari Universitas Lampung Unila.

Hal itu terungkap saat Pemkab Lambar menggelar audiensi dengan Peserta ACP Delegasi Universitas Lampung (Unila) di Aula Ratu Piekulun RSUD Alimudin Umar Liwa, Kamis (8/2).

Tampak dalam audiensi itu Rektor Jepang Yasuo Kawawaki Ph.D., Masahiko Murata.

Sebelumnya, Bupati Lambar Parosil Mabsus saat menyambut kedatangan  peserta audiensi, Rektor Jepang Yasuo Kawawaki Ph.D., Masahiko Murata; Wakil Rektor Unila Prof. Bujang Rahman, di Pekon Sebarus Kecamatan Balikbukit, Kamis (8/2).

Menurut Mad Hasnurin kedatangan mahasiswa ini untuk membahas manajemen penanganan gempa di Liwa pada tahun 1994.

Dikatakan, gempa bumi Liwa terjadi 15 Februari 1994 dengan kekuatan 6,5 Sr mengakibatkan kerusakan parah di Liwa. Gempa guncangan tektonik berpusat di Sesar Semangko, Samudera Hindia itu mengakibatkan hancurnya 75 ribu rumah penduduk. Dampak gempa pun masih terasa sampai 40 kilometer dari ibu kota kecil ini.

“Korban jiwa 207 jiwa dari beberapa desa dan kecamatan di lampung barat tewas, sementara jumlah korban yang terluka hampir mencapai 2000 orang,” ujarnya.

Penelitian gempa tersebut diakui juga sejalan dengan program kabupaten siaga di Lambar.

Langkah ilmiah yang dilakukan mahasiswa itu diharapkan menjadi pendukung pemkab dalam meujudkan dalam menjamin keterpaduan dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan operasional penanggulangan bencana daerah secara terarah dan terpadu.

"Terus kepada mahasiswa-mahasiswa untuk melaksanakan penelitian tentang penanganan gempa Liwa 1994 ini dengan sungguh-sungguh dan seksama. Semoga kedatangan dan kerja sama ini dapat memberikan motivasi dalam mewujudkan kabupaten siaga bencana," ujar dia. (red)

Post Bottom Ad