Ombak Pantai Pesibar Kian Primadona Pesurfing Lokal-Mancanegara - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 03 Juli 2018

Ombak Pantai Pesibar Kian Primadona Pesurfing Lokal-Mancanegara



Editor: M Sentosa

PESIBAR--Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Lampung dikelilingi gugusan pantai yang indah nan menawan. Frekwensi ombak di pantai-pantai ini menawarkan banyak pilihan seperti sedang dan dan tinggi dibandingkan dengan daerah lain.

Atraksi surfing menjadi cara lain untuk menikmati keindahan ombak di pantai yang mengelilingi kabupaten termuda di Lampung ini.

Ombak menjadi salah satu wahana surfing terbaik dunia, frekwensi, kualitas dan kriteria ombak dinilai lebih unggul dibandingkan ombak di tempat lain.

Gelombang air laut yang stabil dan berombak sepanjang tahun. Bahkan di Hawai, gulungan ombak hanya muncul dalam jangka waktu enam bulan, ujar Akunrino anggota Kruimotret, Selasa (3/7).
Rino melanjutkan, Komunitas Krui motret tidak hanya mengabadikan moment-moment dimana saat peselancar menjajaki ombak, namun beberapa anggota komunitas Krui motret mencoba menjajaki olahraga air ini, bahkan olahraga ini (surfing) menjadi hoby baru baanyak kalangan termasuk pihaknya.

"Iya saya tadinya hanya mencoba, tapi ketagihan sudah tiga tahun ini olahraga surfing menjadi hoby saya," ujar Rino.
Sedangkan pengakuan sejumlah surfing (surfer) lokal maupun penikmat olahraga dari luar negri, kenikmatan olahraga surfing sangat terasa, sebab ombak yang ada di kabupaten pesisir barat memiliki ombak kiri dan kanan. Bahkan ombak kiri di Pesibar merupakan salah satu ombak kiri terbaik di dunia.

"Enaknya surfing itu ya ketika berdiri di atas ombak. Disitu titik kenikmatan dari sensasi yang dicari para surfer," ujar Daus, surfer lokal dari Komunitas Pesisir Barat Surfing Association (PBSA).
Daus mengatakan, aktifitas surfing di daerah ini diakui sedang menggeliat. Banyak pemuda lokal, anak-anak bahkan pewarta dan pegawai negri sipil (PNS) mulai tertarik untuk belajar bermain surfing, Pesisir Barat Surfing Association di bawah naungan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) merupakan salah satu lembaga yang yang membina dan mengayomi surfer-surfer muda di Pesibar.
"Surfing ini menurut saya olahraga yang sering dikompetisikan tingkat dunia. Bahkan di pesisir barat sudah dua kali menggelar kejuaraan surfing internasional seperti Krui pro 2017 dan Krui pro 2018, jadi banyak komunitas atau lembaga yang mengayomi dan mengasah keterampilan anak-anak muda yang ingin belajar surfing hingga profesional, ya menurut saya paling tidak dengan banyaknya komunitas surfing dapat menumbuhkan atau mencetak surfer yang siap tampil dalam kejuaraan," ujar Daus.

Daus melanjutkan, para surfer di daerah ini mengeluhkan tentang sampah plastik yang hanyut di pantai, khususnya di pantai labuhan jukung. Sampah tersebut menjadi perusak suasana keindahan alam yang benar benar memulai dikawasan objek wisata labuhan jukung.
"Ya gimana ya bang, banyak yang mengakui keindahan objek wisata bahari di sini, apalagi turis asing sangat takjub bang, tapi sampah yang berjejeran di laut menjadi gangguan. Saran saya masyarakat sadar tidak lagi membuang sampah ke laut ataupun sungai, membuang sampah ke sungai juga ujung-ujungnya sampai kelaut," tandasnya.

(agn/ matapenanews.com)

Post Bottom Ad