 |
| Panitia pameran bonsai tengah bersiap gelar pameran akhir pekan ini di KRL. Foto: ist |
 |
| Koleksi bonsai Lambar yang bakal dipamerkan. Dan sejumlah wolayah bakal ambil bagian dalam pameran di KRL yang di mulai Sabtu (17/3). Foto: ist |
Para pengila bonsai ini mengangkat mengangkat tema ‘Lampung Barat Menata. Sejumlah pecinta miniatur pohon raksasa dari berbagai daerah rencanya bakak ambil bagian di pameran yang dihelat untuk kali pertama di Lambar ini.
Ketua Panitia Pameran dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., mengatakan, maksud deselenggarakannya Pameran Bonsai tersebut yakni untuk meningkatkan semangat pencinta bonsai baik yang berada di Lambar dan sekitarnya maupun yang berada di daerah-daerah untuk terus tetap berkarya.
”Selain itu pameran tersebut juga digelar, guna meningkatkan pemahaman dan wawasan terhadap seni bonsai yang terus berkembang, memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan alam yang merupakan sumber informasi dan inspirasi di dalam berkarya dengan tanpa harus merusaknya dan meningkatkan solidaritas, saling berbagi pengetahuan dan kreatifitas dan menjalin tali silahturahim,” ungkapnya.
Kata dia, selain untuk intern penggemar bonsai, pameran tersebut bertujuan menunjukkan kepada khalayak ramai, bahwa Lambar memiliki paguyuban bonsai yang eksis. Mensosialisasikan seni bonsai kepada seluruh masyarakat khususnya warga Lambar dan sekitarnya, serta memberikan kesempatan kepada seluruh pencinta bonsai di Lambar untuk dapat menampilkan koleksinya atau hasil karya seni bonsainya.
”Melalui kegiatan ini, kami mengajak masyarakat untuk menciptakan suatu kegiatan yang positif dan kreatif melalui seni bonsai. Membuka peluang pasar bagi para penggemar bonsai dan membuka wawasan bahwa bonsai memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Mendukung program pemerintah setempat di bidang parawisata, seni dan budaya, serta mendukung program pemerintah dalam menjaga lingkungan dan kelestarian alam,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Wawan---sapaan Widyatmoko Kurniawan, konsep kegiatan Pameran Bonsai Lambar tersebut pada prinsipnya merupakan ajang memamerkan hasil karya bonsai yang dimiliki oleh tiap-tiap penggemar bonsai.
”Jadwal Pameran bonsai dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 22 maret 2018, bertempat di Kebun raya Liwa. Selain pameran, juga digelar Workshop membuat karya seni bonsai, Workshop dari komunitas Photografer Lambar, Demonstrasi proses pembuatan bonsai, Public Participate, melibatkan pengunjung untuk memilih bonsai favorit,” jelasnya.
Lanjut dia, Bonsai prospek atau bakalan berupa bahan bonsai juga akan turut dipamerkan, dan khusus untuk ukuran Bonsai yang dipamerkan, mame ukuran 0-15 CM, Small 16 - 30 CM, Medium 31 - 60 CM, Large 61 - 100 CM, Extra Large hingga 101 CM.
”Pameran bonsai tersebut mengusung tema ‘Lampung Barat Menata’. Spirit dari tema tersebut adalah mengajak seluruh elemen masyarakat Lambar, lintas etnis, lintas golongan, agama, pandangan politik, hobby, atau apapun latar belakangnya untuk dapat ikut memberikan sumbangsih membangun lampung barat dengan berbagai kegiatan positif sesuai passionnya dengan penuh semangat dan kreatifitas untuk turut menata Lambar agar lebih maju dan hebat sesuai dengan program pemerintah daerah,” pungkasnya. (mpn)
Editor: M Andika
