 |
| Foto:Ist |
Hal itu dikatakan Bupati Parosil Mabsus saat membuka Semarak Bakar Ikan di Balai Benih Ikan (BBI), Sumberjaya, Senin (5/2).
Menurutnya, pada tahun 2017 hasil budidaya ikan di perairan umum mencapai produksi 2.365,66 Ton.
Sementara budidaya kolam mencapai produksi 2.694,54 ton dan budidaya mina padi mencapai produksi 129,78 ton.
Produksi itu belum dikalkulasi di BBI di Pekon Waypetai. BBI yang dibangun 2006 melalui DAK 2006 itu juga mampu memeroduksi benih hingga 600 ribu lebih benih di tahun 2016. Dan mampu menghasilkan Rp52 juta pada saat itu.
“BBI Sumberjaya untuk kepentingan pembinaan, penyuluhan dan pelatihan perikanan budidaya di Lambar," kata dia.
Dikatakan, pada tahun 2016 mampu memeroduksi ratusan ribu benih ikan, rinciannya jenis ikan nila ukuran 2-3 cm sebanyak 400.000 ekor dengan total harga Rp36 juta dan jenis ikan mas ukuran 1-2 cm produksi 240.000 ekor dengan total harga Rp16 juta.
Karenanya dia meminta BBI memeroduksi benih bukan ikan siap konsumsi. Itu agar mampu menyuplai kebutuhan budidaya petani ikan di Lambar.
“Harapan saya terutama untuk bibit ikan kita bukan menjual ikan jadi atau ikan besar akan tetapi menjual benih ikan yang dibutuhkan oleh petani Lambar. Tidak menutup kemungkinan para petani yang ada di luar Lambar atau kabupaten Lain berminat dengan bibit ikan nila asal Lambar," harapnya.
Parosil optimis, inovasi-inovasi baru Dinas Perikanan Lambar ke depan mampu juga memenuhi kebutuhan konsumsi di Provinsi Lampung, Jawa, Jakarta dan yang lainnya semakin meningkat.
“Semua iti pasti dapat ditingkatkan lagi, memanfaatkan potensi yang afa. Dan Ini tumbuh dan bangkit berasal dari pola pikir serta kesadaran dari petani itu sendiri pemkab Lambar akan memberikan dukungan dan dorongan penuh untuk petani Ikan kedepan,” tutupnya. (red)
