 |
| Istimewa |
Editor: M Andika
LAMBAR--Pembangunan Puskesmas Rawat Inap Pekon Srimulyo Kecamatan Suoh, Lampung Barat (Lambar) Lampung dimulai.
Itu ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati Parosil Mabsus, Jum'at (13/7).
Bupati didampingi Wabup Mad Hasnurin, Kadiskes Paijo, Kepala OPD, Unsur Muspika, Kepala UPTD Puskesmas.
Paijo mengatakan tahun 2017 Pemkab Lambar mendapat alokasi DAK fisik dan non fisik di Diskes Lambar.
Khusus DAK fisik, delapan puskesmas yang dibangun seperti Sri Mulyo. Selain pembangunan fisik berupa gedung puskesmas baru, dilanjutkan peletakan batu pertama di Bandar Negeri Suoh.
"Selain itu ada pembangunan empat rumah dinas dokter dan para medis dan tujuh pembangunan sumur bor dan juga pengadaan motor sebanyak 34 dan lain sebagainya," paparnya.
Selanjutnya di kecamatan Sri Mulyo ini terdapat tiga kegiatan pembangunan gedung induk, pembangunan perumahan dokter dan sumur bor.
Sementara Parosil Mabsus menyampaikan, keberhasilan pembangunan tak hanya terpaku pada tanggungjawab pemerintah, tetapi harus bersinergi dan harus mendapat dukungan daripada masyarakat setempat.
“Saya pernah memberitahu kadiskes bagaimanapun bentuknya masyarakat harus diajak dan diberikan informasi bahwa pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas Sri Mulyo ini, suka tidak suka pasti akan terganggu karena kita akan membangun gedung baru. Jadi meskinya masyarakat di undang supaya tahu bahwa memang puskesmas Sri Mulyo ini dalam tahap pembangunan, sehingga pelayanan yang mungkin waktu itu sudah baik karena tempatnya dipindahkan atau gedungnya masih dalam pembangunan otomatis pelayanannya akan terganggu sehingga dengan harapan tidak ada lagi bahwasanya masyarakat mengetahui bahwa puskesmas ini kurang baik serta mengetahui bahwa masih dalam rangka pembangunan," ungkapnya.
Selanjutnya Parosil mengatakan, sebagai warga masyarakat kita merasa bangga atas di bangunnya puskesmas rawat inap, sehingga masyarakat khususnya Kecamatan Suoh dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh jika harus berobat dan rawat inap. "Dengan demikian pembangunan ini milik kita semua dan bukan milik pemda saja dan karenanya dalam pemberian pelayanan harus baik dan di tingkat kan lagi," terangnya.
(kf/ matapenanews.com)
