 |
| Foto: fakta news |
Copy Editor: M Sentosa/ MataPenaNews.Com
MAKASSAR--Jalan Sehat untuk Asian Games 2018 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dikabarkan dihadiri 502 peserta lebih, Minggu 29 Juli 2018.
Kehadiran Presiden RI Joko Widodo jadi magnet bagi warga Sulawesi Selatan.
Dilansir dari KabarMakassarcom, ratusan ribu warga yang berada disekitaran jalan Jenderal Sudirman sudah berkumpul sejak subuh tadi 05:00 Wita.
Presiden Jokowi didampingi ibu Negara Iriana mengikuti jalan sehat tersebut sejauh 2Km, meski jarak sebenarnya yang bakal ditempuh warga hampir 4Km, yakni 3,9Km.
Selain itu jajaran menteri dan juga Gubernur di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Jatim, Khofifa Indar Parawansa juga turut hadir di jalan sehat tersebut.
Baca Juga:
Dari Jalan Sehat Bersama Presiden RI Joko Widodo, Ini Pesan Bupati Parosil Untuk Warga Lambar
Seluruh pejabat negara mengenakan kaos bertemakan Asian Games 2018. Dimana Indonesia menjadi tuan rumah dalam perhelatan akbar tersebut, untuk itu kampanye untuk memeriahkan ajang Asian Games, Jokowi melakukan kunjungan kerjanya di Makassar.
Presiden Joko Widodo mengangkat bendera start pada pukul 06:30 Wita sebagai simbol dimulainya jalan sehat. Di podium start, Ia didampingi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono serta Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Start mulai dari Jalan Jendral Sudirman depan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel yang juga merupakan kawasan Car Free Day (CFD). Selanjutnya, ke Jalan Haji Bau sampai ke Jalan Penghibur lalu ke Jalan Ribura'ne hingga finish di Lapangan Karebosi.
Baca Juga:
Bupati Lambar Hadiri Jalan Sehat Bersama Presiden RI Joko Widodo di Makassar
Bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, sejumlah menteri, pejabat tinggi negara dan beberapa gubernur tiba di lapangan Kerebosi sekira pukul 07:15 Wita.
"Apa karena baji-baji ki, Alhamdulillah baik semuanya?" sapa Jokowi disambut serentak oleh ratusan ribu peserta.
Menurut Presiden, aset besar bangsa Indonesia adalah persatuan, kerukunan dan persaudaraan, oleh sebab itu setelah Pilkada di 171 daerah pemilihan kepala daerah, jangan sampai karena pilihan, gubernur, bupati dan walikota berbeda hubungan masyarakat menjadi terpecah.
"Kita harus rukun kembali. Karena kita sebangsa dan setanah air, saya titip, kita jaga persatuan, kerukunan dan persaudaraan," sebutnya. (*)
Sumber: KabarMakassarcom
