 |
| Sosialisai penerima subsidi pemasangan listrik di dua kecamatan di Suoh dan BnS. Foto: ist |
Kebijakan itu diambil agar warga kurang mampu juga bisa menikmati penerangan PLN.
Dilajutkan, jika masuk data KMP bansos rastra, keluarga miskin hanya dibebankan biaya penyambungan baru Rp851 ribu. Selebihnya ditanggung APBD.
Nilai tersebut sesuai dengan ketetapan PT. PLN (persero).
Masih kata Purwoko, warga perlu memahami sebab, pemkab hanya menyubsidi pemasangan dari tiang sampai ke KWH Rts- PM.
"Tetapi tidak termasuk biaya SLO (Sertipikat Laik Oprasi), melainkan di tanggung pelanggan itu sendiri."
"Nantinya sambungan dengan daya 900 VA, yang dikelola oleh Kementrian Sosial. TNP2K, melalui kelompok kerja program penangan pakir miskin," kata Camat Suoh Selamat Purwoko.
Warga berekonomi lemah itu akan menikmati subsidi tersebut jika sudah terdaftar di Kemensos usulan peratin masing-masin di dua kecamatan yang selama ini belum menikmati penerangan listrik plat merah itu.
Bagi warga yang belum terdaftar namun dianggap layak, tak perlu khawatir, sebab pihaknya bakal melakukan pemutakhiran data.
" Data yang diusulkan bisa dimungkinkan bisa berubah karena akan di selekai kembali tingkat kabupaten dan ada keriteria penerima subsidi.
Namun untuk pemutakhiran data juga akan melalui nusawarah pekon dan musyawarah kecamatan, setelah itu baru akan kami laporkan kepada tim koordinasi kabupaten," kata dia kepada wartawan, Senin (5/3). (red)
