 |
| Foto:ist |
MATAPENANEWS.com--Setidaknya 38 orang yang berprofesi sebagai tukang bangunan (konstruksi-red) di Kabpaten Pesisir Barat (Pesibar) Provinsi Lampung kini mengantongi sertifikat terampil kontruksi.
Itu setelah Pemkab setempat memberi Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sertifikasi tenaga terampil konstruksi melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa di Aula Losmen Sunset Beach Pekon Wayredak Kecamatan Pesisir Tengah, Rabu (7/3).
Bupati Pesibar Agus Istiqlal membuka langsung bimtek itu. Dan turut hadir para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan serta 38 masyarakat yang bekerja sebagai tukang.
Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa, Abdul Halim, mengatakan bimtek serupa sebelumnya pernah dilaksanakan pada Tahun 2017 dengan jumlah peserta sebanyak 30 tukang. Dan pada Tahun 2018 sebanyak 38 peserta akan mengikuti Bimtek dan sertifikasi tenaga terampil konstruksi tersebut selama dua hari dari Rabu-Kamis (7-8/3) dilokasi yang sama.
"Bimtek ini akan digelar selama dua hari, pada hari ini pembukaan dan materi yang disampaikan hanya teori dan pada hari kedua akan dilakukan bimtek secara praktek atau langsung oleh narasumber dan peserta," ujarnya.
Untuk narasumber bimtek tersebut didatangkan langsung dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Lampung dan LPJK Provinsi. Pada kesempatan ini peserta akan mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan oleh LPJK Provinsi.
"Bimtek ini dilaksanakan melalui amanat Undang-undang Nomor 43 Tahun 2014 tentang tenaga kerja konstruksi bersertifikasi. Intinya kedepan, apabila Pemkab akan melelang pekerjaan konstruksi salah satu persyaratan dari pihak ketiga adalah tukang bersertifikasi," jelas Halim.
Sementara Bupati Agus Istiqlal, saat membuka dan memberikan secara simbolis kelengkapan Bimtek bahwa dihimbau kepada Dinas PU dan Satker lain untuk mencari dan memilih kontraktor atau pengusaha yang merasa memiliki Pesibar.
"Cari kontraktor yang mau bekerja secara maksimal untuk kemajuan Pesisir Batat. Karena kita membangun bangunan yang fundamental atau yang bersejarah jadi pilih kontraktor yang memang merasa memiliki Pesibar," kata Bupati.
Bupati juga berpesan agar para pekerja konstruksi di Pesibar bekerja dengan rasa memiliki, jika hal itu diterapkan maka tidak ada suatu pekerjaan konstruksi yang tidak baik. "Saya minta para pekerja konstruksi harus ada rasa memiliki, sebab jika hal itu sudah diterapkan maka pasti akan mengahsilkan pekerjaan yang berkualitas dan maksimal," tandasnya. (acha)
Editor: M Andika
