Dugaan Pemotongan BOK Diskes Pesibar dalam Penyelidikan Tipidkor Satreskrim Polres Lambar - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 23 Mei 2018

Dugaan Pemotongan BOK Diskes Pesibar dalam Penyelidikan Tipidkor Satreskrim Polres Lambar

Unit Tipidkor Satreskrim Polres Lambar
Foto: MataPenaNews.com /Sentosa

MataPenaNews.com--Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Lampung sempat diterpa kabar dugaan penyalahgunaan wewenang dan anggaran Biaya Operasional Kesehatan (BOK) 2017.

Kini indikasi itu tengah dalam penyelidikan oleh pihak Unit Tipidkor Satteskrim Polres Lampung Barat (Lambar) Lampung.
Hal ini dibenarkan Kapolres Lambar Tri Suhartanto.

"Masih penyelidikan mas," ujar kapolres.

Diketahui, Unit Tipikor Satreskrim Polres Lambar dikabarkan telah melayangkan surat pemangilan klarifikasi terhadap oknum yang disinyalir mengutahui dugaan itu.

Dalam surat undangan klarifikasi tertanggal 26 April 2017 itu Unit III Tipikor Satreskrim Polres Lambar tengah melangsungkan penyelidikan dugaan adanya tindak pidana korupsi penyalahgunaan wewenang dan anggaran terhadap BOK Diskes Pesibar 2017.

Sebelumnya, Dinkes Pesibar diduga melakukan pemotongan BOK disetiap UPT puskesmas yang ada di Tahun anggaran 2017.


"Iya informasi dari staf saya sebelumnya memang mengenai pemotongan BOK tersebut terlebih dahulu semua puskesmas dirapatkan oleh dinkes," kata sumber yang bisa dipertanggungjawabkan yang enggan disebutkan identitasnya, Kamis (19/4).

Dijelaskan, dugaan pemotongan dana BOK tersebut sekitar 30 persen dari plafon Rp500 juta. sedangkan dana yang di kelola di puskesmas sekitar Rp300 juta lebih. "Pemotongan mulai dilakukan sekitar November 2017," jelasnya.

Ditempat terpisah, kepala Dinkes Pesisir Barat, Bambang Purwanto, menjelaskan bahwa tidak membenarkan adanya dugaan pemotongan dana BOK disetiap Puskesmas se Pesibar sebesar 30 persen.  Pihaknya siap bertanggungjawab terkait dengan persoalan itu,  karena memang tidak benar. 

“Saya siap memberikan keterangan bagi siapapun memberi informasi adanya dugaan pemotongan tersebut.  Silahkan yang memberi informasi itu bawa ke kantor Dinas Kesehatan," singkatnya. (ers)

Editor: M Yanto

Post Bottom Ad