Aleg Pesibar Nilai Wayharu PR Besar Pemkab, M Towil: OPD Harus Jemput Bola ke Pusat - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 13 Juli 2018

Aleg Pesibar Nilai Wayharu PR Besar Pemkab, M Towil: OPD Harus Jemput Bola ke Pusat

Kondisi akses menuju Wayharu. Foto: istimewa

Laporan: Erson N
Editor: M Yanto

PESISIR BARAT-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) menilai rintisan pembangunan khususnya diwilayah sulit dijangkau oleh Pemkab Pesibar kini mulai dirasakan hasilnya. Contohnya yakni wilayah yang selama ini paling terisolir se-Pesibar yakni wilayah Wayharu, yang saat ini akses menuju wilayah tersebut sudah terbuka dengan leluasa.

Wakil Ketua I DPRD Pesibar, M. Towil, ketika dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat (13/7), mengatakan bahwa komitmen Pemkab Pesibar dalam membuka keterisoliran Wayharu kini sudah terlihat hasilnya. "Hal itu dibuktikan saat digelarnya Halal Bihalal Pemkab Pesibar yang merupakan kali perdana disalah satu pekon di Wayharu yakni Pekon Waytiyas. Baik kendaraan roda empat (R4) kecil seperti Avanza dan motor matic kecil sudah bisa masuk ke Wayharu dengan leluasa," kata Towil.

Kendati demikian menurut Towil, Pekerjaan Rumah (PR) Pemkab Pesibar terhadap Wayharu, pada dasarnya masih sangat besar. "Memaksimalkan keterbukaan jalan seperti pengerasan masih sangat besar, belum lagi suplai kebutuhan energi, serta memastikan keterbukaan jaringan telekomunikasi," jelas Towil.

"Akses dimaksud yang saat ini sudah terbuka, bisa dilalui dengan leluasa hanya saat kemarau atau ketika jalan kering. Sedangkan ketika penghujan sangat sulit dilalui, makanya perlu dilakukan peningkatan," imbuhnya.

Karenanya, Towil mengimbau agar Pemkab Pesibar melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkaitnya, intens melakukan koordinasi dan jemput anggaran hingga ke pusat. "Mengingat ketersediaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pesibar saat ini masih sangat terbatas, ditambah saat ini juga tengah dilakukan pembangunan komplek perkantoran Bupati dan DPRD yang menyedot anggaran sangat besar," timpalnya.

Masih kata Towil, jika melihat sisi potensi yang terkandung didalam Wayharu tergolong sangat besar. Bagaimana tidak, umumnya masyarakat yang tinggal diempat pekon di Wayharu itu yakni Pekon Wayharu, Bandardalam, Siringgading, dan Waytiyas, merupakan petani kebun kopi, lada, dan kakao. "Dengan akses yang mulai terbuka dengan maksimal, saya yakin dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, kesejahteraan masyarakat Wayharu akan meningkat drastis. Kemajuan Wayharu juga bertahap bisa sama dengan wilayah lain," pungkasnya. (matapenanews.com)

Post Bottom Ad