FSB V Ditutup, Carnaval Budaya 'Sedot' Pengunjung, Ini Pesan Bupati Parosil - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 12 Juli 2018

FSB V Ditutup, Carnaval Budaya 'Sedot' Pengunjung, Ini Pesan Bupati Parosil

Istimewa


Editor: M Sentosa

LAMBAR-- Festival Sekala Bekhak (FSB) V 2018 Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Lampung ditutup Bupati Parosil Mabsus, Kamis (12/7) sore.
Sebelum ditutup, rangkaian kegiatan puncak digelar, Carnaval Kemilau Budaya Bumi Sekala Bekhak. Pawai budaya, persembahan tari adat menjadi magnet hingga 'menyedot' perhatian warga Lambar yang diperkirakan capai 3 ribu orang.

Terlihat hadir Kadis Pariwisata Provinsi Lampung yang mewakili Gubernur Lampung; Bupati-wabup Lambar beserta ketua dan wakil TP PKK Lambar.

Para Sultan Paksi Pak Sekala Bekhak dan Suntan Marga, Forkompimda Lampung Barat, sejumlah kepala OPD setempat, Para Budayawan, Seniman dan Penggiat Seni dan lain - lain.

Parosil Mabsus mengucapkan terimakasih terhadap semua pihak yang telah berhasil menyelenggarakan FSB V 2018 brelangsung sukses dan meriah.

"Atas nama pemerintah daerah saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dengan semua pihak. Karena niat melestarikan adat budaya yang ada. Karena apapun bentuknya yang namanya budaya adalah untuk memperkuat dan mempersatukan keutuhan yang ada," kata Parosil.

Istimewa

Namun demikian dia menyadari masih banyak kekurangan dari kegiatan itu "Jadi izinkan saya mengucapkan terimakasih juga kepada rekan-rekan pers yang telah memberikan kritikan dan masukan demi memajukan kegiatan ini. Sehingga jika ada hal-hal yang kurang berkenan mohon untuk dimaafkan. Sekali lagi saya tegaskan kami atas nama pemerintah tidak alergi dengan kritikan, terlebih itu demi kemajuan bersama," kata dia.

"Jadi jika ada perbedaan sedikit mari perkecil, sukur-sukur bisa lupakan. Mari saling bahu membahu untuk memajukan kabupaten yang dicintai ini. Perlu saya sampaikan juga bahwa adat merupakan karakter dan jati diri kita semua, sehingga pembangunan di Lambar pun tidak akan terwujud tanpa adanya budaya yang ada," selanya.

Baca Juga: 
Pegawai Panik Setkab Pesibar Nyaris Kebakaran, Ini Penyebabnya

Hadiri HUT Bhayangkara di Makorem 043/Gatam, Wabup Lambar Aplaus Kekompakan TNI-Polri

Selain itu, Parosil juga mengajak semua masyarakat lebih bijak dan pandai - pandai dalam menggunakan media sosial. Kalaupun ingin memposting gambar - gambar lebih baik memposting tentang pariwisata yang ada di Lambar.

"Tidak usah memosting gambar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan agar tidak mengundang hal-hal yang tidak diinginkan. Lebih baik memposting sekaligus mempromosikan pariwisata yang dimiliki," tandasnya.

(rls/ matapenanews.com)

Post Bottom Ad