Di Garut, Wabup Lambar Beber Potensi Lambar yang Tengah Dikembangkan - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Senin, 12 Maret 2018

Di Garut, Wabup Lambar Beber Potensi Lambar yang Tengah Dikembangkan

Wabup Lambar Mad Hasnurin menerima cindra mata dari Bupati Garut Jabar, K Tatang, saat jajaran Pemkab Lambar mengunjungi kabupaten itu, Senin (12/3). Foto: Humas Lambar

MATAPENANEWS.com–Wakil Bupati Lampung Barat (Lambar) Provinsi  Lampung Mad Hasnurin membeberkan potensi yang kini tengah dikembangkan pemerintahannya bersama Bupati Parosil Mabsus kepada jajaran Pemerintahan Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat (Jabar) saat dia mengunjungi kabupaten itu, Senin (12/3).

Mad Hasnurin dan rombongan di sambut Pjs Bupati Garut, Koesmayadie Tatang Padmadinata di kantornya.

Menurut Mad Hasnurin, sebagian besar mata pencaharian pokok masyarakat Lambar adalah perkebunan dan pertanian dengan kopi.

Dilanjutkan, untuk kopi, Lambar merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Provinsi Lampung bahkan pemerintah berkomitmen menjadikan Lambar sebagai etalase kopi Nasional.

Selain itu Lambar kini juga mengembangkan tanaman holtikultura, yaitu budidaya sayur-sayuran dan tanaman padi.

Diteruskan wabup, budidaya tanaman padi sawah bisa menjadi salah satu alternatif dalam menciptakan masyarakat yang makmur dan sejahtera.

"Tak hanya itu, dengan membudidayakan padi, maka kami turut berjuang dalam mewujudkan swasembada pangan," ujarnya.

Mengingat bahwa tanaman padi adalah makanan pokok warga Indonesia dan merupakan komoditas pertanian yang menyumbang banyak pendapatan bagi masyarakat. "Maka kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas tanaman padi sawah di Lambar."

Pemkab Lambar dalam upaya pelaksanaan program unggulan berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian yang berorientasi pada sumberdaya lokal. Salah satunya giat mengembangkan lumbung pangan masyarakat dan pengembangan sumber daya hayati perairan melalui usaha perikanan.

"Dinas perikanan Lambar memiliki potensi yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakatny. Potensi tersebut terdiri dari budidaya perikanan yang meliputi budidaya darat dan perairan umum serta penangkapan ikan perairan umum yang tersebar di 15 kecamatan."

"Pada tahun 2017 hasil budidaya perairan umum mencapai produksi 2.365,66 ton. budidaya kolam mencapai produksi 2.694,54 ton dan budidaya mina padi mencapai produksi 129,78 ton," tandasnya. (mpn)

Editor: M Yanto

Post Bottom Ad