 |
| Foto: ist/net |
Februari 2018 masih mengalami kenaikan, meski harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) berangsur nenurun.
Harga GKP dan GKG menurun karena di sejumlah wilayah di tanah air sudah mulai panen. Namun harga beras masih menunjukkan kenaikan karena belum masa panen raya.
"Harga beras di penggilingan masih mengalami kenaikan. Sementara untuk GKP dan GKG sudah mulai turun, karena sudah mulai ada yang panen namun belum panen raya, masih di beberapa spot saja," kata Kepala BPS, Suhariyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/3).
Berdasar catatan BPS, pada Februari 2018, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan tercatat sebesar Rp10.382/Kg, naik sebesar 0,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara untuk rata-rata harga beras kualitas medium di tingkat yang sama, juga naik menjadi Rp10.215/Kg atau sebesar 0,37 persen. Sedangkan rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan Rp9.987/Kg, naik sebesar 1,99 persen.
Laporan BPS tersebut berdasarkan 1.346 transaksi penjualan gabah di 30 provinsi selama Februari 2018, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) sebanyak 70,13 persen, gabah kualitas rendah 20,43 persen, dan Gabah kering giling (GKG) 9,44 persen.
Sementara harga GKP di tingkat petani tercatat rata-rata Rp5.207/Kg atau turun 3,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.305/Kg, turun 3,70 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan lalu.
"Rata-rata harga GKG di petani Rp5.961/Kg atau turun 0,68 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.094/Kg atau turun 0,08 persen," terangnya.
"Sementara harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp4.756/Kg atau turun 3,39 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.843/Kg atau turun 3,34 persen." Demikian Suhariyanto. (rls/jpn/red)
sumber: jp-news.id
