Buka FS dan Gelar Open Hause, Parosil: Era Digital tak Jadi Tantangan Lestarikan Budaya - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 16 Juni 2018

Buka FS dan Gelar Open Hause, Parosil: Era Digital tak Jadi Tantangan Lestarikan Budaya

Bupati Lambar saat membuka FS dan open hause di Kebuntebu, Minggu (17/6). Foto: ist


Editor: M Andika

LAMBAR-- Bupati Lampung Barat (Lambar) Lampung Parosil Mabsus membuka Festival Sakura (FS) dan menggelar open house di kediaman, di Kecmatan Kebuntebu di H+2, Minggu, (17/6) pagi.

FS sendiri merupakan agenda ikatan muli-mekhanai Pemangku Sinarjaya, Pekon Muarajaya II-Ciptamulya Purawiwitan.

Atas nama pribadi dan Pemkab Lambar, Pak Cik mengucapkan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin.

Dikatakan, kegiatan siang itu merupakan kegiatan yang teragenda dan setiap tahun oleh Pemkab Lambar di beberapa kecamatan di Lambar .

"Alhamdullillah program ini berjalan sesuai dengan harapan. Tujuan adalah untk mempertahankan dan melestarikan adat istiadat dan budaya yang merupakan kekayaan Lambar bahkan Lampung."

Bupati Parosil tampak berbincang akrab dengan warga saat membuka FS dan gelar open hause di Kebuntebu, Minggu (17/6). Foto: ist

Kendati demikian, dia menyebut dalam melestarikan budaya, kini ada tantangan. Terlebih kondisi generasi penerus di era digital yang kian maju.

Namun, jika tak menjadi perhatian, kepedulian akan budaya kian pudar.

Karenanya, lanjut dia, jika bukan semua pihak di Lambar tak akan ada yang peduli dengan budaya di kabupaten itu.

"Sapa lagi sai aga ngejaga, sapa lagi sai aga mempertahankoni kik mawek nekham suyinni," ujar bupati dengan khas kental logat Lampung Pesisir.

"Saya ucapkan terima kasih dan bersyukur pekon ini sudah menjadi sorotan yang positif dimana sering tokoh masyarkat khusus yang pencinta budaya ini sudah mempunyai punya grup dan kompak. Saya berharap kepada masyarakat selalu jaga kekompakan untuk sama - sama untuk saling mencintai budaya," tandasnya.

(kf/matapenanews.com)

Post Bottom Ad