Suntan Banjakh Masin IV, Suntan Tukhunan Syah Buay Benyata I - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 24 Juni 2018

Suntan Banjakh Masin IV, Suntan Tukhunan Syah Buay Benyata I



Lampung Barat--Pewaris tunggal Lamban Gedung Banjakh Masin, Pekon Padangcahya, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat (Lambar) Lampung, Suntan (Sultan) Banjkh Masin IV, Yovi Kurniawan, naik tahta (dikenal juga cakak pepadun) bergelar Suntan Tukhunan Syah Buay Benyata I, Minggu (24/6/2018).

Suntan Banjakh Masin IV, Suntan Turunan Syah Buay Benyata I saat ditandu kala naik tahta (cakak pepadun), Minggu (24/6). Foto: matapenanews

Prosesi upacara adat berlangsung khidmat. Sang suntan anyar turun dari lamban Anak Mentuha (Perdana Menteri), Mat Indra gelar Raja Pemuka III.

Menuju lokasi upacara, pewaris tunggal Suntan Banjakh Masin III, Nasri gelar Suntan Turunan I itu, ditandu empat raja suku, yakni Raja Bangsawan III, Raja Mulya III, Raja Simbangan III, Raja Mangku II.

Sang suntan naik tandu bergambar Buraq (kuda bersayap berkepala manusia).

Anak Mentuha Lamban Gedung Banjakh Masin III, Raja Pemuka III, Mat Indra


Mitos saat saat suntan betayuh pun terjadi, hujan gerimis disertai panas terjadi sepanjang perjalanan sekitar 500 meter menuju lokasi upacara.

12 Lelamak Talam Gansa terbentang sepanjang perjalanan.

Hujan baru reda saat sang suntan sudah duduk di atas kasur cilugam 12 lapis.

Suntan Turunan Syah Buay Benyata I duduk di kasur cilugam 12 lapis, Minggu (24/6). Foto: Matapenanews

Pusaka pedang Kepunggokh Labuh dan Tetawak Banjakh Masin pun dipakai.

Sang suntan generasi ke III itu dikawal dua dari empat raja suku, yakni Raja Simbangan III, Mat Rudi (kanan) membawa pedang dan Raja Mulia III, Mat Sehan (kiri) membawa tombak.

Tiba di lokasi suntan yang baru naik tahta itu disambut suntan asal, Suntan Buay Benyata Pekon Luas, Batuketulis, Abdulloh Makkur gelar Suntan Turunan Buay Benyata yang di wakili pewarisnya, Putra Mahkota Buay Benyata, Raja Bintang Negara II.

Putra Mahkota Buay Benyata, Raja Bintang Negara II duduk di kasur cilugam 12 lapis saat Suntan Turunan Syah Buay Benyata I naik tahta, Minggu (24/6). Foto: matapenanews

Baca Juga:
Pewaris Tahta Generasi ke III Lamban Gedung Banjakh Masin Naik Tahta, Ini Kata Perdana Menteri


Rencananya Suntan empat Way Tegaga juga hadir dalam prosesi itu.

"Yakni, Suntan Unzir gelar Suntai Rakian Makmur; Suntan Mat Shon gelar Suntan Turunan Sakti Sah Di Lampung; Mat Purna Irawan gelar Suntan Penyimbang Sakti Marga; Bulhagamas Dalom Indra Jaya Sakti. Dua pimpinan adat terakhir berhalangan," ujar Raja Pemuka III.

Selain tandu Buraq, dua Alam Gemisikh yang pertama tampak Suntan Turunan I dan Ratu.

Sementara Alam Gemisikh yang kedua berisi empat suntan Way Tegaga.

"Ini lah pakaian (cara, red) suntan betayuh," sela Raja Pemuka III.

Pewaris Buay Benyata, Putra Mahkota Raja Bintang Negara II, saat ditandu menuju prosesi upacara adat naik tahta Suntan Turunan Syah Buay Benyata I, Minggu (24/6). Foto: matapenanews


Dikatakan, sebelumnya Raja Bintang Negara II mewakili Suntan Buay Benyata Abdullah Makkur gelar Suntan Turunan Buay Benyata, pemilik Tambo Tungkah Kebau Andak (Tambo Tanduk Kerbau Putih), karena Kelukup Gangsa sudah diwariskan, ditandu menuju lokasi upacara adat cakak pepadun (naik tahta).

"Maka sah sudah Suntan Turunan Sah Buay Benyata menjadi suntan," tandasnya.

Suntan Buay Benyata menegaskan jika Suntan Turunan Sah Buay Benyata adalah keturunan dari Suntan Buay Benyata.

"Kami mengakui dan Suntan Turunan I juga mengakui," singkatnya.
(matapenanews.com)

Post Bottom Ad