Ini Reaksi Keras PWI Lampura Atas Dugaan Pelecehan Profesi Wartawan Oleh Oknum Humas BPJS - matapenanews.com | Mata Pena News

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 29 Juli 2018

Ini Reaksi Keras PWI Lampura Atas Dugaan Pelecehan Profesi Wartawan Oleh Oknum Humas BPJS

BPJS Lampura saat gelar senam massal, Minggu (29/7). Foto: Arin

Laporan: Arin, Lampura/ MataPenaNews.com

LAMPURA--PWI Perwakilan Lampung Utara (Lampura) Lampung bereaksi atas dugaan pelecehan profesi wartawan yang diduga dilakukan oknum Humas BPJS Kotabumi, Hafis dengan melontarkan kata-kata 'uang liputan', kepada sejumlah wartawan yang diundang untuk meluput senam massal, Minggu 29 Juli 2018.

Seksi bidang hukum, pemerintahan dan politik PWI lampura, Riduan, S. kom sangat menyayangkan dan mengecam terhadap insiden tersebut.

Dan dalam waktu dekat dirinya akan segera mengadakan rapat dengan pengurus PWI Lampura, guna mensikapi insiden tersebut.

"Agar tidak ada lagi insiden serupa akan dialami oleh para wartawan khususnya yang bernaung pada PWI," singkatnya.

Dikabarkan sebelumnya, sejumlah awak media (wartawan) mengaku merasa kecewa atas sikap yang dinilai melecehkan keprofesionalan dalam menjalankan aktivitas jurnalis yang dilakukan oknum Humas BPJS Kesehatan Kotabumi, berinisial (HFs) ketika melakukan peliputan kegiatan senam massal yang digelar BPJS-Kesehatan Kotabumi daerah setempat Minggu (29/7) pagi dengan melontarkan kata-kata akan adanya ‘uang liputan’ dalam acara tersebut. Padahal kehadiran para awak Media pada acara tersebut murni untuk melakukan peliputan kegiatan berdasarkan undangan dari pihak BPJS.

Mirisnya, kejadian yang mengiris jiwa Profesi Jurnalis itu terjadi ketika para awak media handak meninggalkan kegiatan tersebut karena acara telah usai. Kemudian, oknum pihak BPJS tersebut mengatakan agar wartawan yang meliput kegiatan menerbitkan berita terlebih dahulu, baru kemudian diberikan ‘ uang liputan’.” Terbitin dulu beritanya, nanti uangnya saya berikan besok (senin, Red). Karena uangnya ada di kantor. Kalau nggak, terbitnya nanti aja ketika uangnya ada di hari Senin atau Selasa. Kalau nggak diterbitin juga nggak apa-apa," cetus Hafis kepada wartawan yang ada di lokasi.

Mendengar ungkapan tersebut, sontak saja sejumlah wartawan jadi berang. Pasalnya, kehadiran mereka diacara itu bukan untuk meminta uang peliputan, namun karena diundang pihak BPJS.

"Kami merasa diremehkan dengan ucapan Hafis. Karena kami sama sekali tidak pernah ada permintaan uang liputan. Kami hadir disini karena diundang," tegas Antaufik Riska wartawan Translampung yang diamini wartawan lainnya.

Senada diungkapkan Lutfansyah wartawan Warta9com. Menurutnya, kehadiran wartawan dalam kegiatan tersebut hanya untuk membantu mempublikasikan kegiatan yang digelar oleh BPJS sesuai dengan undangan yang di tulis dalam Group WA BPJS Kesehatan Kota Bumi.
”Mohon jangan disalahartikan. Apalagi sempat beberapa kali pak Hafis itu melontarkan ucapan serupa. Itu saya nilai sebagai tudingan kepada kami, dan mengecilkan profesi kami,” pungkasnya.

(matapenanews.com)

Post Bottom Ad