 |
| Istimewa |
Laporan: SW Indriyani
Pesisir Barat - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Lampung untuk pertama kalinya melaksanakan musyawarah daerah (musda) guna memilih ketua periode 2018-2023, Sabtu (28/7).
“Sebelum pemilihan Ketua MUI, ada agenda mendengarkan laporan pertanggungjawaban pengurus MUI periode sebelumnya,” kata ketua panitia, Ahmad Khottob, dalam siaran persnya, Sabtu (28/7/2018).
Dikatakan, Musda ini mengambil tema ‘Islam Wasathiyyah untuk Pesisir Barat Bermartabat’.
“Insya Allah hari ini Sabtu, 28 Juli 2018 kami siap melaksanakan Musda 1 MUI Pesisir Barat mulai pukul 09.00 WIB, di Aula Sunset Beach Losmen Krui, dihadiri Wakil Ketua MUI Lampung Drs. Hi. Dimyati Amin dan Hi. Suryani M Nur, S.Sos., M.M,” kata Khottob.
Musda bertujuan untuk memilih dan menetapkan kepengurusan MUI Pesisir Barat masa khidmat 2018-2023 serta menyusun program kerja 5 tahun ke depan.
Peserta Musda akan diikuti oleh Tim Formatur MUI terdiri 11 orang antara lain Ketua Umum Demisioner, Sekretaris Umum Demisioner, Anggota Dewan Pertimbangan, 4 Ketua MUI Kecamatan, 4 unsur Ormas Islam/Pesantren/Cendikiawan.
“Kami mengundang seluruh komponen umat Islam yang ada di Kabupaten Pesisir Barat untuk menghadiri acara ini.” katanya.
Wakil Ketua MUI Lampung, Drs. Hi. Dimyati Amin, berharap pelaksanaan Musda 1 Kabupaten Pesisir Barat dapat berlangsung sukses dan lancar hingga terbentuknya kepengurusan baru MUI Pesisir Barat.
“Saya berharap dengan adanya musda ini, MUI Pesisir Barat ini bisa eksis. Momen musda ini harus dimanfaatkan sebagai titik awal untuk melakukan penguatan mendasar dan bisa terus membantu dan berjalan bersama Pemkab Pesisir Barat dalam memecahkan permasalahan yang butuh fatwa, pencegahan radikalisme dan penyakit masyarakat,” harapya.
Siapakah yabg akan menahkodai MUI Pesibar? Kita tunggu saja hasilnya.
(matapenanews.com)
