 |
| Ist |
Editor: M Sentosa
LAMBAR--Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus berkeyakinan jika kopi Lambar suatu saat bakal kembali merajai pangsa pasar dunia. Dia optimis produktivitas berikut mutu kopi robusta di Lambar mampu menjawab kebutuhan pangsa pasar dunia, dan mampu memenuhi mutu kelas ekspor.
Tampaknya, bupati yang akrab di sapa Pak Cik itu bertekad kembali meraih kejayaan di era 80-an. Dimana, Vietnam belajar kopi di Lambar.
Optimis sang bupati yang bersanding dengan Wabup Mad Hasnurin itu bahkan yakin bangkitnya prosukai dan mutu tak bukan hanya di kampung kopi saja.
"Pesan ketua MPR RI, kampung kopi harus konsisten jadi kampung kopi. Pemkab Lambar adalah sebagai pendorong. Semua kembali ke masyarakatnya. Rigisjaya bukan jadi patokan untuk perkebunan kopi Lambar. karena ada 54 ribu hektar lebih kebun kopi yang ada di lambar milik petani. Itu belum kebun kopi yang ada di hutan kawasan," ucap Parosil di Festival Kopi, Minggu (22/7).
Diakui, petani kopi kini memang sedikit tengah meradang. Selain produkai yang melorot, hargapun fluktuasi.
Parosil berjanji pihaknya akan mencari solusi terbaik dengan melakukan komunikasi-komunikasi terhadap pihak terkait untuk menjamin harga kopi.
"Nanti akan cari tata niaga. Kami akan lakukan komunikasi-komunikasi untuk menjamin harga kopi yang berpihak pada petani," tandasnya.
(ans/ matapenanews.com)
